Senin, 11 November 2013

kemuliaan tuhan



ALLAH VS FIRAUN

(keluaran 1:1-22)
 
Dalam cerita humor, sekelompok ilmuwan mendatangi Tuhan, memintaNya untuk pensiun karena berkat kemajuan teknologi, mereka sudah bias menciptakan kehidupan sendiri. “Oya?” kata Tuhan “Cob kita lakukan dengan cara kuno seperti ketika Aku menciptakan Adam dulu.” Para ilmuwan itu menyanggupi, dan mulai membungkuk untuk meraup debu tanah. “Hei tunggu dulu!” kata Tuhan. “Kalian harus menyiapkan sendiri debu tanahnya!”
Firaun juga menantang Allah. Bukan dalam hal peciptaan, namun dengan berupaya menggagalkan rencana Allah atas umat-Nya. Ketika jumlah bangsa Israel semakin banyak, ia menindas mereka dengan kerja paksa. Namun, ia gigit jari. Bukannya makin menyusut, jumlah mereka malah makin berlipat. Ia lalu melancarkan serangan kedua : memerintahkan para bidan membunuh bayi laki-laki yang baru dilahirkan perempuan Israel. Perintah itu ditelikung. Para bidan lebih memilih takut kepada Allah daripada Firaun. Diujung perikop, Firaun sedang melancarkan serangan ketiga. Namun, kita tahu, pada akhirnya Firaun kalah telak.
Di dalam Kristus, Allah ada dipihak kita. Firaun melambangkan iblis yang hendak mencuri, membunuh, dan membinasakan umat Allah. Syukurlah, Allah itu maha kuasa : Dia sanggup menggagalkn segala rencana iblis. Allah juga setia, Dia tidak bakal meninggalkan umat-Nya. Terbukti, diterpa tantangan seberat apapun, umat-Nya terus bertumbuh. Bukankah kebenaran ini dapat membangkitkan rasa syukur, keberanian, dan damai sejahtera pada diri kita?
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar